lose weight

Gadis Ini Turun 30 Kg dan Membagi Rahasia Suksesnya


gadis-ini-turun-30-kg-dan-membagi-rahasia-suksesnya

“Karena setiap perempuan berhak menjadi cantik. Kamu adalah penulis cerita hidupmu, entah akan berakhir bahagia atau tidak, sebesar apapun kamu menginginkannya. KAMU BISA MELAKUKANNYA “ . (Vemale.com)

Itulah sepenggal kalimat motivasi yang ditulis Laura Patricia di Facebook-nya. Laura adalah gadis dari Singapura yang berhasil menarik perhatian pengguna internet berkat foto-foto before after yang diposting. Ya, foto saat tubuhnya masih gemuk di tahun 2010 dan foto dirinya yang langsing di tahun 2012. Foto tersebut menjadi motivasi banyak orang, terutama wanita yang sedang berjuang menurunkan berat badannya, dilansir Yourhealth Asiaone.

Turunkan Berat Badan Karena Diejek

Laura yang lahir di Indonesia berhasil menurunkan berat badannya dari 80 kg menjadi 58 kg hanya dalam waktu 1 tahun 3 bulan. Dalam video yang diunggah di Youtube, Laura mengatakan bahwa dia selalu kelebihan berat badan di sepanjang hidupnya. Ejekan dan hinaan sudah sering dia terima dari teman-temannya.

Bajunya warna pink bikin dia kelihatan seperti babi,” atau “Bebek gemuk,” adalah beberapa ejekan yang diterima Laura. “Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya akan mengubah image tubuh saya, sehingga saya bisa membuat mereka (yang mengejek) untuk diam,” ujar Laura. “Jadi saya bekerja keras menghilangkan 30 kg dan mulai belajar untuk memakai makeup,”

Mengalami Anoreksia Tetapi Sudah Sehat

Saat pertama kali melakukan diet, Laura mengaku bahwa dia tidak melakukan diet sehat. Dia hanya makan satu kali sehari dan memaksa tubuhnya tidak makan apapun. Berat badannya memang turun dengan drastis, tetapi dia mengalami banyak masalah kesehatan karena nutrisi harian tidak terpenuhi. Laura mulai mengalami kerontokan rambut parah, payudara kendor, kulit bersisik, tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh bahkan berhenti menstruasi.

Berat badannya saat itu 48 kg, berat yang sebenarnya tidak sehat dan sangat kurus dibandingkan tinggi badan Laura. Pemeriksaan menyatakan Laura mengalami anoreksia dan harus menaikkan beberapa kilogram berat badan jika ingin sehat. Sekali lagi Laura berjuang untuk memberi tubuhnya makan dengan nutrisi yang sehat di bawah pengawasan dokter.

Akhirnya Laura menyadari bahwa cantik tidak sekedar kurus, tetapi sehat. Saat ini, berat badan Laura 58 kg, dengan latihan di gym dan nutrisi yang benar, tubuh Laura jauh lebih sehat dan tidak lagi mengalami masalah menstruasi dan kulit kendor.

Inilah rahasia diet sehat yang dilakukan Laura:

1. Sarapan Berat Tapi Rendah Kalori

Makan satu porsi nasi atau junk food adalah pilihan yang kurang baik untuk sarapan. Pilih menu seperti oatmeal, pisang, dan roti panggang.

2. Perbanyak Buah dan Sayur

Makan banyak sayur dan buah adalah pilihan yang tepat. Vitamin dan nutrisi alami yang dikandung sangat banyak, plus rendah kalori. Daripada ngemil snack ‘ringan’ yang justru mengandung setumpuk kalori, atau es krim dan cokelat yang tinggi gula, Laura lebih memilih buah segar. Hati-hati dengan durian karena tinggi gula dan kalori, juga anggur yang kaya gula.

3. Makan lebih banyak protein dibanding karbohidrat

Memangkas kalori bukan berarti tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, Anda tetap harus mengonsumsi karbohidrat kompleks yang membuat kenyang lebih lama, misalnya roti gandum, beras merah atau madu sebagai pengganti gula putih.

Untuk asupan protein, perbanyak, apalagi jika Anda melakukan olahraga dan latihan pembentukan tubuh. Laura lebih suka makanan Indonesia seperti tahu, tempe, olahan kedelai, telur dan dada ayam tanpa lemak.

4. Tidak Boleh Fast Food SAMA SEKALI

Jika Anda memangkas fast food dan camilan (termasuk gorengan), Anda akan mendapatkan berat badan sehat dan ideal, itulah pesan Laura.

5. Minum Lebih Banyak Air

Air mineral atau air putih membat Anda kenyang lebih lama dan melancarkan metabolisme tubuh.

6. Buat Catatan Kalori Harian

Banyak orang tidak sadar atau lupa bahwa dia mengonsumsi berapa kalori dalam sehari. Biasanya mereka hanya ingat menu makanan berat dan melupakan camilan serta minuman manis yang justru mengandung banyak kalori. Laura menyarankan Anda meng-instal MyFitnessPal bagi pengguna iPhone, Android atau Blackberry untuk memudahkan penghitungan kalori.

7. Baca Label Makanan

Selalu baca tabel makanan atau tabel nutrisi sebuah produk supaya Anda tahu berapa jumlah kalorinya.

8. Lakukan Gaya Hidup Sehat

Hindari kebiasaan mengonsumsi obat pelangsing atau produk diet. Anda bisa menggunakan pengaturan pola makan yang lebih sehat untuk mendapatkan berat badan ideal. Jika Anda ingin hasil jangka panjang, berjuanglah memberi nutrisi tepat pada tubuh setiap hari.

Laura tidak melarang dirinya menikmati beberapa makanan manis, tetapi dia hanya makan sedikit, tidak dalam porsi besar atau gila-gilaan. Bila ada masalah, ceritakan dalam bentuk tulisan atau bicaralah dengan seseorang, jangan dilampiaskan dengan makan.

Jangan lupa untuk berolahraga, menghindari rokok dan mulailah gaya hidup sehat. Jika bukan Anda yang memulainya, maka hidup dan tubuh Anda tidak akan berubah.

Jika Laura berhasil mendapatkan bentuk tubuh ideal, AKU juga pasti bisa!

Are You An Emotional Eater?


Bertha sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badannya, tetapi tetap saja berat badan Bertha tidak turun, malahan cenderung naik. Bertha sudah berdiet, mengurangi porsi di setiap makannya. Selain itu, Bertha juga sudah mengikuti olahraga rutin. Akan tetapi, saat Bertha bertengkar dengan pacarnya, atau saat pekerjaan menumpuk di kantor, Bertha mengemil untuk menghilangkan rasa sedih dan stresnya. Tanpa sadar, biasanya Bertha dapat menghabiskan 2 potong es krim, sekotak coklat, dan sebungkus snack sambil menonton film, padahal ia baru saja makan malam. Apa yang salah dengan Bertha?

Emotional Eating

Fenomena yang terjadi pada Bertha diistilahkan sebagai emotional eating. Emotional eating merupakan respon terhadap emosi yang dilampiaskan dengan cara makan meskipun kondisinya sedang tidak lapar. Dan secara tidak sadar, fenomena ini dapat memicu seseorang mengalami berbagai kelainan makan seperti binge eating atau bulimia nervosa. Binge eating sendiri merupakan keadaan dimana seseorang makan dalam porsi yang berlebihan dan dapat dikatakan tidak normal sementara bulimia nervosa merupakan kelainan yang membuat seseorang makan sangat banyak kemudian dimuntahkan kembali. Dan bagi mereka yang menderita obesitas pada umumnya termasuk kelompok emotional eaters.

Beberapa teori menjelaskan mengenai fenomena ini. Teori psikosomatik menjelaskan bahwa orang yang melakukan emotional eating karena tidak sensitif terhadap rasa lapar atau kenyang yang berasal dari dalam tubuh. Sementara teori eksternalitas menyatakan bahwa orang merespon secara berlebihan terhadap adanya rangsangan yang berhubungan dengan makanan dari sekitarnya tetapi tidak sensitif terhadap sinyal lapar dan kenyang dari dalam tubuhnya. Teori lainnya, restraint theory, menyatakan bahwa rangsangan makanan dari luar dan emosi negatif dapat mengganggu usaha untuk membatasi asupan makanan dan mengontrol berat badan.

“Anda termasuk Emotional Eater??? Tanpa sadar, Anda sudah mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Anda harus mengubah kebiasaan ini dari sekarang. Ingat! menjadi seorang emotional eaters dapat berakibat buruk terhadap kesehatan tubuh Anda di kemudian hari.”

Here’s What You Have To Do!

Anda yang sudah berpotensi dan bahkan sudah menjadi seorang Emotional Eaters, cobalah tips berikut

  1. Kelola stress Anda dengan cara lain. Jika stress menyebabkan Anda melakukan emotional eating, cobalah melakukan teknik manajemen stress seperti yoga, meditasi, atau relaksasi.
  2. Tanyakan kepada diri Anda setiap kali Anda ingin makan “seberapa laparkah saya?” Apakah rasa lapar tersebut merupakan rasa lapar secara fisik atau sebenarnya hanya sebatas emosi saja? Abaikanlah keinginan untuk makan Anda bila sebenarnya Anda tidak lapar. Alihkan pikiran Anda dengan hal lain misalnya membaca buku atau dengan kegiatan lain yang dapat mengalihkan pikiran Anda terhadap makanan.
  3. Catat apa yang Anda makan! Kini Anda perlu memiliki buku harian baru, bukan untuk menulis kegiatan Anda pada hari ini, atau menulis perasaan terhadap pasangan Anda. Ya, anda perlu membuat suatu diary tentang apa yang Anda makan. Dengan mencatatnya, Anda akan lebih tersadar terhadap apa yang sudah Anda makan.
  4. Catat pula berapa banyak yang Anda makan, kapan Anda makan, apa yang Anda rasakan ketika makan, dan seberapa lapar Anda. Lama-kelamaan, Anda akan dapat melihat pola hubungan yang muncul dari mood dan makanan Anda.
  5. Mintalah dukungan dari teman dan keluarga untuk menghilangkan kebiasaan ini.
  6. Window shopping, bermain dengan hewan peliharaan Anda, mendengarkan musik, membaca, browsing internet atau bercengkrama dengan teman Anda jauh lebih baik dibandingkan Anda mengatasi rasa bosan dengan cara makan.
  7. Istirahat yang cukup. Jika seseorang merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari, umumnya akan mengkonsumsi terus menerus sesuatu supaya dapat mengatasi rasa kantuk tersebut. Hindari hal ini! Bila Anda tidak mampu mengatasi rasa tersebut, beristirahatlah sejenak, atau tidurlah lebih awal di malam hari.